Selingan untuk Anda

Monday, 29 February 2016

CERITA KEHIDUPAN SEHARI-HARI MURID SMA YANG MENYENANGKAN (DI KAMAR) - BERFANTASI LIAR


Karya : Gorila Del Absurd

Di kamar kos dengan interior bergaya modern minimalis amburadul, tiga makhluk berpakaian putih abu-abu tergeletak melepas lelah sehabis pulang sekolah.

"Elu semua kagak bosen, baca komik Dragon Bell melulu tiap hari?" tanya Roni. Sang pemilik kamar yang berkulit hitam gelap.

Reza yang mengenakan kacamata setebal pantat botol kratingdeng, menoleh sejenak. "Mau baca apaan lagi? Cuma ada ini di kamar elu."

"Kan ada majalah nganggur tuh di pojokan." Roni menunjuk ke samping ranjang yang berhiaskan buntelan kantong plastik berisi sampah organik.

"Gila lu! Masa kita disuruh baca majalah yang halamannya udah pada nempel sama cairan berbahaya," timpal Benny. Si engkoh-engkoh berbadan paling tambun dan buncit.

"Bener kata Benny. Mending majalah model cemok. Majalah trubus sama bobo juga sampe nempel begitu," Reza menimpal tanpa melepas matanya dari komik yang dibaca.

Benny menyeringai dengan dipenuhi hawa jahat sebelum berkata, "Gua ngerinya, kalo pas buka tuh majalah, nanti ada yang suara yang bilang, 'Bang Roni, kamu harus tanggung jawab. Neng udah telat tiga bulan, Bang.'"

Roni terdiam seribu bahasa mendengar derai tawa (biadab) kedua temennya. Merasa bagai seonggok kertas, bekas bungkusan nasi padang berlauk rendang.

Keduanya melirik ke arah Roni. Merasa tidak enak dengan temannya tersebut, yang selalu baik hati setiap mereka datang berkunjung. Menyuguhkan segelas air putih, tanpa pernah sekalipun memberikan makanan. Setelah selesai rasa tidak enak hati direnungi, akhirnya mereka kembali melanjutkan tawa dengan suara yang lebih kencang.

Merasa dizalimi. Roni melempar barang-barang yang dia bisa jangkau ke arah kedua temannya. Mulai dari buku, pensil, pulpen, kulit duren, biji salak, pembalut bekas, buntut cicak, permen karet yang menempel di dongkrak, hingga celana dalam dan koleksi G-string kesayangannya.

"Yaelah, gitu aja pakai marah sih, Vret. Becanda doangan kita." Benny merangkul pundak Roni sambil mengembalikan celana dalam temannya tersebut, yang sudah dikenakan di kedua sisinya.

Roni mengambil kain berbentuk segitiga tersebut, lalu melemparnya ke dalam kantong kresek bertuliskan "Caution-Biohazard".

"Elu berdua tuh kalo nyela kagak pake perasaan. Asal nyrocos aja kayak petasan di kondangan," ujar Roni.

"Ron. Ini G-String elu beli apa nyolong?" tanya Reza, keluar dari topik pembicaraan. Sambil menginvestigasi tali berkain di genggaman

Tangan Roni yang sudah siap melempar gulungan kawat berduri, ditahan oleh Benny. Sambil sesekali mengusap dan menggelitikinya.

"Dah. Cari topik obrolan lain," sela Benny.

Seperti sedang melakukan buffering video yutub menggunakan jaringan 2G. Ketiganya terus berpikir hingga akhirnya Reza membuka omongan.

"Vret. Kalau elu dikasih kekuatan super, maunya kekuatan yang kayak apa?"

Kedua onggok sahabatnya seketika tercenung memikirkan pertanyaan jenius (?) yang diajukan Reza.

"Kalau gua sih pengen punya kekuatan ngilang, biar ...." Lemparan G-String dari Reza menghentikan ucapan Benny.

"Udah, enggak usah diterusin. Gua udah tau dah lanjutannya."

"Cetan luh! Dengerin dulu omongan orang. Gua nggak serendah itu, mau pakai kekuatan ngilang buat ngintip cewek di kamar mandi."

Reza mengangkat kedua alisnya dengan mulut ternganga. "Nah kalau bukan untuk ngelakuin hal cabul, terus buat apa? Buat maling?"

"Ckckckck ... Pemikiran elu terlalu rendah, kawan!" Benny tersenyum penuh kemenangan. "Kalo punya kekuatan ngilang, gua bisa masuk ke hotel esek-esek, terus £¶÷•π√@#*':@#, lalu ~√|×∆`£¥€¢={©][℅® secara live ∆@$©π|™℅∆¶¿ ...."

"Ye ... Kamvret! Sama aja. Malah lebih cabulan itu," celetuk Reza, menyela fantasi kotor Benny.

"Tapi kan pemikiran gua lebih maju dibandingin elu." Reza mengangguk mendengar pernyataan Benny. "Nah elu sendiri pengen kekuatan apa?"

Senyum tipis menghiasi wajah tampan (?) Reza yang dibingkai kaca mata setebal pantat botol kratingdeng.

"Kalo gua pengen punya kekuatan teleportasi."

"Terus gunanya buat apa?"

Reza mendekat lalu merangkul pundak Benny dari samping. "Coba elu bayangin, Vret. Kalo punya kekuatan teleportasi, gua bisa pindah tempat ke mana aja yang gua mau."

"Gua tau. Elu pasti mau teleportasi ke toilet cewek atau kamar hotel esek-esek kan!" Timpal Benny.

Reza mendengus sambil mengeluarkan suara terkiki meledek. "Gua bukan orang cabul rendahan macam elu, Vret. Kalo punya kekuatan itu, gua bisa pergi ke Jepang, Turki, Uzbekistan, dan tempat lain di seluruh dunia. Lalu di setiap negara itu, gua bakal macarin minimal 1 cewek. Gokil kan. Gua bisa jadi playboy internasional, Vret."

Benny melirik sahabatnya tersebut dengan pandangan memelas.

"Jadi playboy internasional? Dari orok sampe sekarang, elu di Indonesia ini aja belum pernah dapet pacar. Mau ke Jepang? Paling dijadiin TKI lu di sana!" Seketika Reza langsung membenamkan kepalanya ke dalam G-String.

"Nah terus elu pengen punya kekuatan apa, Ron?" Benny mengalihkan perhatiannya dari Reza yang depresi di pojok kamar.

Roni menghembuskan napas panjang sebelum sepenuhnya tersadar dari perenungan panjang.

"Gua beda dari elu berdua yang cuma punya pemikiran cetek," ucap Roni.

"Set dah! Gaya banget omongan elu, Pangeran Kegelapan!" Cela Benny. "Nah terus apa kekuatan yang elu mau?"

"Gua pengen punya kekuatan berubah jadi serigala." Roni memasang mimik wajah serius sambil memandang lurus ke langit-langit kamar.

"Jadi serigala? Emang apa gunanya?"

Kedua sahabat itu bertukar pandang. Dalam dan mesra (?).

"Supaya gua bisa ganteng," jawab Roni, tanpa ragu.

Atmosfir ruangan berubah. Reza dan Benny melempar pandangan mengiba kepada sahabatnya. Yang secara tak langsung telah menggadaikan harga dirinya.

Reza berdiri dan melepaskan G-String dari kepala. Mendekati Roni bersamaan dengan Benny.

Penuh haru keduanya berkata, "Sabar ya, Ron. Kita tau kok dunia memang kejam. Menjadikan elu yang seonggok pria baik ini sebagai seorang jones tulen. Tapi kita mohon ... jangan pernah buat diri elu tersesat ke jalan biadab itu. Percaya deh kalau elu itu ganteng, Ron. Buktinya bencong ngamen yang elu kasih seceng di warung cendol, waktu itu bilang kalo elu ganteng."

...

...

...

Dan kisah romansa ketiga sahabat ini pun ditutup dengan derai haru air mata. Menutup layar cerita dengan iringan sendu orkestra lagu; "aku tak mau jikalau aku dimadu. Kecrek kecrek, ssseeerrr ...."


Monday, 28 September 2015

Halangan Untuk Mengenal Allah


Oleh : H. Abu Ahmad, M.Pd
Dari : Buletin Annaafi' (Edisi 48 Tahun VII/11Sya'ban 1436 H/29 Mei 2015 M)

Dengan editing seperlunya oleh Gorila

"Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati, dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik (QS. Al-Furqon: 63)

Pernakah kita bertanya, kenapa umat terdahulu lebih cepat dekat dengan Allah. Padahal kita sama dengan mereka?

Buku yang membahas mengenai psikologi menyatakan; salah satu jalan menyikapi apa yang tersembunyi, adalah dengan berusaha memahami peristiwa komunikasi melalui analisa keadaan internal, suasana batiniyah induvidu.

Komunikasi yang efektif menghasilkan kesenangan, mempengaruhi sikap, prilaku, dan tindakan, serta menumbuhkan hubungan sosial yang baik.

Itu dalam hubungan antar manusia. Terlebih lagi jika komunikasi yang efektif itu dilakukan kepada Allah. Tentu akan menghasilkan kecintaan dari dan kepada Allah. Yang merupakan tujuan berma'rifat.

Tetapi ma'rifat (mengenal) Allah sangatlah sulit, kecuali seseorang telah ditunjuk oleh Allah secara langsung karena kehendak-Nya. Akan tetapi Allah sesungguhnya telah memberikan kesempatan besar kepada manusia untuk mengenal-Nya.

Hal itu dikarenakan Allah telah memberikan kelebihan pada manusia, berupa akal pikiran dan hati untuk mentadaburi dan memikirkan semua tanda-tanda kekuasaan Allah. Agar dapat mengenal-Nya.

sebagaimana Firman Allah yang diturunkan pertama kali kepada Nabi Muhammad Saw : "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Mencipta." (QS. Al-'Alaq : 1)

Perintah itu bukan hanya untuk satu golongan manusia saja, namun kepada seluruh manusia. Sebab setiap insan pasti tahu dan merasakan, kalau dia ada karena ada yang mengadakan.

Allah menciptakan hati, akal, dan lima panca indra serta semua kelengkapan yang lain, sebagai modal untuk mengenal-Nya. Karena syarat beragama adalah berhati (sandaran iman) dan berakal (sandaran Islam). Untuk membedakan mana yang benar dan salah.

Selain dari itu, Ada sifat buruk manusia yang dapat menjadi penghalang dari ma'rifat kepada Allah. Di antaranya :

1. Sifat yang berasal dari Syahwat :

A. Fasiq : "... Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik." (Q.S. Al-Baqarah : 26)

B. Sombong : "... Maka orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, hati mereka mengingkari (keesaan Allah), sedangkan mereka sendiri adalah orang-orang yang sombong." (Q.S. An-Nahl : 22)

C. Zalim/Aniaya : "Dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah, sedangkan dia diajak pada agama Islam? Dan Allah tiada memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim." (Q.S. Ash-Shaff : 7)

D. Dusta : "Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta." (Q.S. Al-Qaqarah : 10)

E. Banyak Dosa : "Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutup hati mereka." (Q.S. Al-Muthaffiin : 14)

Murka Allah yang akan turun jika sifat, berbuah prilaku di atas, dijalankan oleh insan manusia. Hanya dengan kesungguhan (Mujahadatun) untuk melawan dan meninggalkannyalah, penyakit Syahwat itu bisa terobati.

"Dan orang-orang yang berjuang di jalan Kami niscaya akan Kami tunjukan jalan Kami, dan sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang baik." (Q.S. Al-Ankabut : 69)

2. Sifat yang berasal dari penyakit Subhat :

A. Jahil/Tidak Berilmu : "Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu; Jika kamu mempersukutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi." (Q.S. Az-Zumar : 65)

B. Ragu-ragu : "Dan senantiasalah orang-orang kafir itu berada dalam keragu-raguan terhadap Al-Qur'an. Hingga datang kepada mereka saat (kematiannya) dengan tiba-tiba atau datang kepada mereka azab hari kiamat." (Q.S. Al-Hajj : 55)

C. Menyimpang : "(Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuk mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka merubah perkataan (Allah) dari tempat-tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya, dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka, kecuali sedikit di antara mereka (yang tidak berkhianat), maka maafkanlah mereka dan biarkanlah mereka. Seaungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik." (Q.S. Al-Maidah : 13)

D. Lalai : "Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi Neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia. Mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah), dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. (Q.S. Al-A'raaf : 179)

Pelaku sifat-sifat tersebut akan masuk ke jurang kesesatan, dan hanya bisa disembuhkan menggunakan ilmu yang baik. Ilmu bermanfaat yang melapangkan dada, juga membuka hijabah qolbu (hati).

Akhir kata. Manusia sejatinya hanyalah makhluk lemah di hadapan sang Maha. Alangkah bagusnya jika kita sebisa mungkin selalu berusaha menghindar juga menjauhi penyakit Syahwat dan Subhat. Dengan disertai doa, agar selalu didekatkan kepada-Nya.

Allahuma Aamiin...


Sunday, 20 September 2015

Kekerasan Anak dan Pendidikan Televisi.


Terulang lagi. Kasus pem-bully-an oleh siswa sekolah, yang terkadang berujung maut.

Dan pasti, dari kasus itu akan muncul pertanyaan, "siapa yang salah?"

Saturday, 12 September 2015

Elemental Wizard II ~ Barren Battle (1)

Oleh : Gorila

Denting logam beradu. Membelah kekosongan kaki gunung batu di tanah gurun tak bernama.

Teriakan, erangan, umpatan-makian, hingga bisik gemeletuk ketakutan mewarnai beringas gerakan puluhan orang yang sahut menyahut membalas serangan.

Berliter-liter darah tertumpah membasahi tandusnya tanah berpasir. Diserap cepat, meninggalkan bercak merah diterangi pucatnya cahaya rembulan.

Thursday, 10 September 2015

Ekonomi Islam Yang Simple Dan Tak Diacuhkan (1)

Oleh : Gorila

Warning!!!
Artikel ini hanyalah pendapat saya yang belum mempunyai ilmu mumpuni di bidang Ekonomi maupun Hukum Islam. Karena tujuan dibuatnya artikel ini selain untuk berbagi pemikiran, semata-mata hanya untuk menumpahkan ide liar yang sedari kemarin terus bermain dan menari-nari di dalam kepala saya.

Lets we talk ....

Wednesday, 9 September 2015

Jadilah Suami Romantis


Oleh : Gulalives

Suamiku berprofesi sebagai insinyur mesin, Aku mencintainya karena sifatnya yang tegar, dan perasaan hangat dan nyaman saat Aku bersandar di bahunya yang bidang.

Tiga tahun berhubungan, dan sekarang sudah dua tahun kami menikah, aku harus mengakui, aku mulai lelah dengan semua ini. Alasan-alasanku mencintainya, sekarang telah berubah menjadi penyebab kelelahanku.

Tuesday, 8 September 2015

Silaturahmi Sahabat

Oleh : Gorila

Satu minggu setelah Idul Fitri usai, Roni, si pemuda berbadan kekar dan tambun pergi mengunjungi rumah sahabatnya dengan berpakaian kemeja santai yang belum lama ini dibeli, dan celana baggy khas pendaki gunung.

"Assalamualaikum!" salam Roni di teras depan rumah sambil mengetuk pintu beberapa kali.