Selingan untuk Anda

Monday 20 October 2014

fanfic Superman VS Dragon Ball


Judul : Super Dragon : the battle begine
Author : Reza 'Gorila' Kurniawan
Genre : Action, Adventure
Disclaimer : Akira Toriyama - sensei, DC Comic
Author's note : cerita ini saya buat untuk membuktikan jagoan super mana yang lebih kuat, Barat atau Timur.


Sinar teduh mentari memancar lembut menyinari kota Metropolis. Lalu lalang tenang warga kota mengisi hari tanpa rasa takut, karena sang manusia baja yang selalu siap datang menolong.

Ketenangan itu langsung buyar seketika, saat di tengah jalan muncul pria berwajah pucat dengan rambut jambul tinggi berwana putih, datang bersama manusia berkepala kucing yang memiliki kuping runcing panjang mencuat ke atas, dan seluruh tubuh diselimuti bulu berwarna ungu tua.

Mobil yang melaju langsung berdecit menghindari dua makhluk tersebut hingga timbul kecelakan berantai. Warga kota pun tak kalah histeris berlari ketakutan menyelamatkan diri.


"Wah, kota yang ramah. Mereka sepertinya sangat senang dengan kedatangan kita Bills," kata Wihs, bernada riang.

"Hhhhoooaaammm ... berisik sekali. Aku benci dengan suara berisik ini." Bills mengusap muka dengan tangan yang sudah ia jilati sebelumnya.

Selesai membersihkan wajah, Bills mengacungkan tangannya ke samping.

Bbllaamm!!

Bola ungu terlempar keluar dari telapak tangan Bills, meledak dan meluluh lantakan segala yang ada disekitarnya.

"Apakah kau berniat menghancurkan dunia ini dengan tanganmu sendiri?" Pertanyaan Wish membuat Bills mengurungkan niatnya untuk kembali meluncurkan ki blast.

"Sialan! Lain kali akan aku hajar wanita sialan itu," rutuk Bills.

"Jangan marah kepada Mirs, dia sudah meluangkan waktunya untuk mengunjungi kita sambil membawakan makanan enak dari dunia yang dihancurkannya."

"Andai saja tadi aku tidak tergoda ikan yang dia bawa ...," gerutu Bills. "Lagipula kenapa dewa bodoh itu tidak langsung turun tangan sendiri, malah menggunakan makhluk idiot bernama doomsday yang akhirnya gagal melaksanakan tugas."

Kekesalan Bills semakin menjadi, begitu ia menyadari kalau Wish malah pergi ke stand hotdog tanpa mendengarkan ocehannya.

Energi kemarahan ia kumpulkan di telapak tangan untuk kembali melemparkan energi ki, saat teriakan orang-orang yang mendongak menatap langit berhasil mengalihkan perhatiannya.

"Itu burung? Itu pesawat? Itu Abu Vulkanik? Itu Andoz? Itu Ditto? Ooohhh... bukan, itu..itu ... Superman!!" gemuruh teriakan warga Metropolis membahana, menyambut kedatangan pahlawan mereka.

Superman mendarat mulus dan langsung berjalan mendekati Bills yang tidak peduli dengan kedatangan pahlawan super tersebut.

"Siapa kau!?" tanya Superman, lantang.

Bills menoleh ke arah Wish tanpa menggubris pertanyaan Superman. "Wish, diakah orang yang dikatakan Mirs?" Bills bertanya kepada Wish yang sedang asik memakan hotdog.

Sambil mengunyah, Wish sekilas memandang tajam Superman. "Ya, dialah Kal-El, makhluk dari Planet 9174-212 di alam semesta ke 2. Kalau tidak salah mereka menyebutnya Planet Krypton." Superman terkejut mendengar perkataan Wish yang tahu identitasnya.

"Bagaimana bisa kau mengetahui hal itu?" pertanyaan Superman hanya dibalas Wish dengan senyum, lalu kembali sibuk memakan hotdog ditangannya.

"Hei, sekuat apa dirimu?" Superman yang emosinya sudah memuncak menatap tajam humanoid kucing berbulu ungu tersebut. "Kalau kau tidak mau menjawab, maka akan aku hancurkan kota ini."

Mendengar ancaman itu, Superman langsung melayangkan pukulannya sekuat tenaga saat Bills akan kembali meluncurkan ki blast.

Wwuukk!

Pukulan Superman hanya mengenai bayangan Bills yang menghindar dengan kecepatan tinggi, dan tidak bisa dilihat oleh mata supernya.

"Jadi hanya segitu saja kekuatanmu?" kata Bills yang melayang terbalik di depan Superman. Tangannya terjulur ke dahi manusia super itu dengan jari telunjuk dan ibu jari saling mengapit. "Mengecewakan."

Bbllaamm!!

Superman terpelanting dan jatuh berguling jauh ke belakang, setelah satu sentilan keras Bills mendarat di dahinya.

Pria biru itu bangkit dengan dahi berkerut menahan sakit dan langsung mengambil ancang-ancang untuk kembali menyerang saat tiba-tiba saja Wish sudah berdiri menghalangi di depannya.

"Kau mimpi jika berpikir bisa menyentuh Bills dengan kekuatanmu yang sekarang." Wish menyeka mulutnya dengan tisu, "lagipula kami bukan lawanmu yang sebenarnya."

Wish menyentuhkan bola di tongkatnya yang bersinar ke kepala Superman. mengalirkan tenaga asing yang terasa familiar ke tubuh pahlawan Metropolis tersebut.

"Maaf sudah terlambat, tadi aku makan dulu setelah berlatih sebentar di tempat Kaio-Shin," ucap pria berambut jabrik dengan baju berwarna khaki, yang muncul di dekat Bills menggunakan jurus berpindah tempat dalam sekejapnya.

"Goku, kalau tadi kau terlambat lebih lama lagi, aku berencana menghancurkan Planet Kaio setelah melenyapkan planet ini," Ujar Bills.

"Hahahaha ... Maafkan aku. Jadi mana orang yang akan menjadi lawanku?" tanya Goku, dengan nada santai.

"Hai Goku, kemarilah. Ini dia orang yang akan menjadi lawanmu," tegur Wish dari jauh, dengan nada riang sambil melambaikan tangannya.

Goku memenuhi panggilan Wish dengan berjalan cepat menghampirinya.

"Salam kenal," sapa Goku.

Superman membalas sapaan Goku dengan pandangan dingin dan penuh selidik.

"Kita bisa mulai pertarungannya sekarang. Peraturannya mudah, saat salah satu dari kalian pingsan atau mati, maka otomatis dunia tempat tinggal kalian akan lenyap tanpa sisa," kata Wish. "Kalau begitu aku pergi dulu ya. Sepertinya kue yang dijual di sana terlihat enak."

Wish pergi dengan cepat meninggalkan kedua orang tersebut, menuju toko kue yang ada di pinggir jalan.

Bersamaan dengan kepergiannya, energi yang mengikat tubuh Superman menghilang, sehingga dia bisa kembali berdiri berhadapan dengan sikap menantang di depan Songoku.

"Apa maksud dia dengan peraturan konyol tadi?" tanya Superman.

"Tadi Wish sudah memasukan ki ke dalam tubuhmu kan? itu adalah ki yang menghubungkan dengan dunia tempat tinggal kita. Begitu kita kalah bertarung, maka saat itu pula dunia orang yang kalah akan hancur," jawab Goku.

"Kalau begitu kaupun sama denganku?" Pertanyaan Superman dibalas anggukan oleh Goku. "Bagaimana kau bisa setenang itu? Kenapa tidak kau minta dia untuk menghentikan kekonyolan ini? Bukankah kalian dari dunia yang sama?"

"Yah ... mau bagaimana lagi, itu sudah pekerjaannya sebagai dewa penghancur. Lagi pula aku sebenarnya senang bisa mendapat lawan bertarung yang kuat sepertimu."

Superman meradang, melihat gelagat santai yang ditunjukan oleh Goku. "Bagaimana mungkin kau bisa berkata seperti itu? Padahal dunia tempat tinggalmu juga terancam hancur saat kau kalah dariku. Selain itu kalau pun aku kalah, kau pasti juga ikut hancur bersama planet ini."

"Aku mempunyai jurus berpindah tempat dalam sekejap, jadi sebelum planet ini hancur, aku sudah kembali ke dunia tempatku berasal," ujar Goku.

Emosi Superman memuncak karena ketidak pedulian Songoku. Tangannya mengepal erat untuk bersiap meluncurkan serangan.

Duash!

Tendangan Goku ditahan oleh Superman sebelum manusia baja itu sempat mengayunkan tangannya.

Pertarungan dengan tempo cepat, yang tidak bisa ditangkap oleh manusia biasa, mereka mulai tanpa bicara lagi.

Suara hantaman dan tangkisan yang saling beradu, memecah ketegangan menjadi ledakan berirama menghentak. Beberapa kali serangan Superman masuk mengenai Goku. Akan tetapi karrna pengalam pertarungannya dengan banyak lawan kuat, Songoku dapat segera kembali melawan walau sampai akhir tidak ada serangannya yang dapat mengenai Superman.

Bbuuaagghh!!!

Keduanya terpelanting ke belakang saat secara bersamaan terkena pukulan kencang lawannya.

Tanpa ada jeda, mereka berdiri lalu terbang membumbung ke angkasa dan kembali melanjutkan pertarungan. Goku yang terdesak serangan Superman berangsur mundur agar tidak terkena pukulan manusia baja tersebut.

Bbuuaakk!!! Pukulan Superman berhasil masuk menembus pertahanan Goku.

Pahlawan kota Metropolis itu langsung meluncur cepat untuk memberikan tumbukan ke tubuh Goku yang tanpa pertahanan.

Wwwuuussshhh!!!

Serangan Superman meleset, karena di detik terakhir, Goku melakukan jurus berpindah tempat dalam sekejap.

Mereka beradu pandang dari kejauhan di tengah udara. Tidak terlihat rona kelelahan di wajah keduanya, walau tadi mereka saling baku hantam dengan kecepatan tinggi di luar nalar akal manusia normal.

"Kenapa tidak kau keluarkan semua kekuatanmu? Apakah kau anggap ini hanya permainan saja?" Superman menggeratkan gigi, menahan amarah.

Goku Tersenyum simpul menanggapi pertanyaan Superman.

"Gunakan ini." Goku melempar sesuatu yang ia ambil dari balik bajunya ke arah Superman. "Kau mempunyai kekuatan hebat sebagai petarung. Tapi sayang kau tidak bisa merasakan ki lawanmu. Gunakan scouter itu supaya pertarungan kita lebih greget,"

"Kenapa alat ini kau berikan kepadaku?" tanya Superman setelah sekilas mengamati benda seperti headset yang memiliki lensa sebagai tambahan, di genggaman tangannya.

"Aku suka bertarung, apalagi dengan lawan yang kuat sepertimu. Tapi tidak adil jika hanya aku yang bisa menditeksi lawan melalui ki." kata Goku. "Apalagi yang kau tunggu? Ayo kita segera bertarung serius, karena para penduduk sudah dipindahkan oleh Kaio Shin ke kota sebelah. Kalau tidak percaya, kau bisa memeriksanya menggunakan scouter."

Batin Superman tergelitik sehingga walaupun masih merasa ragu, dia akhirnya menggunakan scouter yang diberikan Goku.

Seperti Goku katakan, tidak ada satupun ki dari penduduk yang terditeksi sewaktu Superman melihat ke sekeliling kota.

"Kalau begitu ayo kita segera mulai pertarungan ini," ujar Goku, memasang kuda-kuda.

[70.000.000]

Angka kekuatan yang muncul di lensa scouter saat ia melihat Songoku, membuat Superman terkejut. Walau baru sekali ini menggunakan alat penditeksi tersebut, ia tahu kalau itu adalah angka yang besar untuk tenaga seseorang.

"Hhhheeeeaaahhh!!" pekik Goku saat menerjang maju dengan kecepatan tinggi.

*぀ăȘがる*
~to be continued~
*bersambung*

No comments:

Post a Comment

Harap Berikan Komennya Walau Hanya Satu Kata